Monthly Archives: April 2017

System GOSEND by GOJEK yang Belum Siap

Sebenarnya ini ada kaitan dengan tulisan saya sebelumnya mengenai “Hati-hati berjualan di Bukalapak”, karena pengiriman menggunakan GOSEND by GOJEK.

Jadi saya penasaaran kenapa bisa ada kejadian seperti yang telah saya tulis di “Hati-hati berjualan di Bukalapak”, lalu saya lihat lebih detail lagi. Dan lebih dalam lagi, seperti terkena hipnotis.

gojek kurir bernama go sendMaaf yah Bro GOJEK, saya tidak anti GOJEK, karena saya juga salah satu customer anda. Tetapi saya suka iseng saja, untuk mencari hal-hal yang salah prosedur, karena sudah banyak saya temuin salah prosedur, salah system di project-project yang saya handle.

Jadi singkat cerita GOSEND ini ternyata mempunyai kelemahan / kekurangan / kesengajaan yang membiarkan para driver gojek bisa klik barang terkirim diluar area tempat kirim.

Seperti di kasus “Hati-hati berjualan di Bukalapak”, itu lokasi penjual ada di Jakarta barat dan lokasi pembeli ada di Jakarta pusat, tetapi sang driver gojek setelah pickup barang di lokasi penjual, langsung melakukan klik terima barang juga di lokasi penjual.

Harusnya Gojek dengan segudang pengalaman kecurangan driver gojek di masa lampau, sudah harus mengatasi masalah ini. Seharusnya driver hanya bisa klik terima barang pembeli di wilayah pembeli barang.

Hai para petinggi Gojek, inilah masalah system anda yang sengaja dibiarkan terbuka, sehingga bisa dicurangi oleh driver gojek.

Jadi kecurangan oleh driver gojek ini bisa disebabkan oleh 2 hal :

  1. Driver emang ada niat tidak baik untuk mencuri barang nya.
  2. Driver sengaja klik terima dulu, barang diantar nanti, jadi bisa ambil paket atau penumpang yang sejalan.

Untuk Point satu itu menurut penulis saja, karena kita sama-sama tau banyak nya driver nakal / atau kurir expedisi barang yang nakal, yang sudah menyebabkan kerugian dengan mencuri barang kiriman.

Untuk point dua itu saya dapat informasi dari driver gojek yang saya tumpangi waktu pulang kerumah, jadi saya iseng bertanya ke driver gojek, sbb:

Pak itu gosend sering terima

Iya, sering, sekarang banyak.

Kalo tempat jauh gimana pak? Kan dibayar cuman 15ribu.

Yah di akalin mas, kita ambil barang, terus jalan, lalu bikin terima barang dulu.

Emang bisa gitu? Gak di complain atau di ban sama gojek?

Gak mas, bilang saja kepencet, nanti diberi edukasi ulang saja.

Dan seterusnya… yah.

Jadi saudara-saudara, sudah taukan? Emang aturan dan system belom siap. Tapi jangan percaya begitu saja dengan abang gojek nya. Saya pengen tau juga dari CS Gojek nya, lalu saya telpon lah ke CS GOJEK, dan complain. Dan ternyata jawabannya juga sama, tidak ada hukuman untuk driver yang klik terima barang di lokasi penjual, nanti hanya akan di edukasi ulang.

WOI… GOJEK… Tindakan anda ini bisa merugikan banyak pihak lho, Penjual, Pembeli dan Broker nya alias Marketplace.

Jadi WAHAI PETINGGI GOJEK, segeralah perbaik system GOSEND anda, agar tidak ada pihak-pihak ketiga keempat dan ke keseterusnya yang jadi korban ketidak siapan system anda.

Terima kasih untuk yang sudah nyimak, tulisan ini bukan untuk menjelekan pihak GOJEK, hanya untuk menyampaikan adanya social hack yang bisa mengakalin APP GOSEND by GOJEK. Apabila ada pihak-pihak yang kenal sama Petinggi GOJEK, mungkin bisa disampaikan, Supaya tidak jatuh lagi korban-korban kecurangan yang telah terjadi.

Hati-hati berjualan di Bukalapak

Hari ini libur, jalan-jalan lah saya ke tempat sepupu yang sudah lama tidak bersua, walaupun hanya 1km dari rumah tempat tinggal nya, karena kesibukan masing-masing jarang lah kami berjumpa.

Berhubung hari ini libur tidak kerja, dan lagi tidak ada sidejob, saya main lah ke tempat sepupu saya.

bukalapakSingkat cerita, dia buka toko dan saat ini jualan juga di Bukalapak. Dan saat ini dia sedang ada transaksi yang  dananya blom cair dari bukalapak karena kesalahan dari bukalapak / gojek menurut dia. Lalu saya bertanya kenapa bisa begitu, lalu dia cerita lah panjang kali lebar.

Jadi tanggal 5 ada salah satu transaksi di bukalapak, dan telah di pickup oleh gojek, tetapi di complain oleh pembeli tidak sampai. Lalu pada tanggal 5 tersebut juga dia sudah complain ke bukalapak sebagai penyedia layanan.

Tanggal 5 tersebut sudah di jawab oleh Bukalapak sbb: (ini saya quote yah)

“Baik, saat ini kami sudah melakukan follow up dengan pihak GO-JEK.

Mohon kesediaannya menunggu terlebih dahulu ya :)”

Tetapi sampai tanggal 10 dari pihak bukalapak tidak ada informasi lanjutan, jadi asumsi sepupu saya sebagai penjual, berarti sudah beres, karena sesuai aturan bukalapak H+2 utk gojek dana bisa cair kalo pembeli tidak complain, tapi kok dana tidak cair.

Lalu dibuatlah complain lagi tanggal 10 ke bukalapak utk tanya perihal dana. Alangkah terkejutnya saudara-saudara, ternyata kata bukalapak dana tidak bisa cair karena barang blom sampai ke pembeli.

WOW AMAZINGGGGG,  Ini tanggal 5 kan sudah di complain, kenapa tidak ada penyelesaian? dan juga tidak ada informasi apapun dari pihak bukalapak. MANA TANGGUNG JAWAB NYA SEBAGAI MARKET PLACE???

Lalu pihak bukalapak minta kronologi, dan di cerita kan lah semua kronologi nya, dan singkat cerita setelah semua informasi sudah diberikan, tidak ada jawaban lagi dari bukalapak.

Lalu katanya hari ini tanggl 14, dia email lagi tanya mengenai masalah ini, ANOTHER AMAZING THING AGAINNNN, diminta bukti gojek  ini saya quote lagi yah:

“- Pukul Berapa driver datang

– Menggunakan atribut GO-JEK atau tidak

– Dan sertakan bukti otentik lainnya yg menyatakan bahwa barang sudahdi pick up oleh driver seperti, : Buku tamu, log pangilan atau fotoKTP driver.”

Coba lihat poin ketiga, itu  saya yang lihat saya geleng-geleng.

Minta Buku tamu?? WHATTTTT???? Emang toko itu ada buku tamunya?

Minta Log panggilan? Panggilan apa? Emang gojek nya di panggil sendiri? Kan di panggil pakai aplikasi bukalapak.

Minta Foto KTP Driver??? GILAAAAA, jadi setiap gojek yang datang pickup barang harus difoto KTP nya,

Lalu saya coba cari aturan-aturan yang mengharuskan bukti-bukti tersebut, dan ternyata, TIDAK ADA ATURAN TERSEBUT DI BUKALAPAK.

Lalu saya coba cek lagi semua email yang dibales oleh bukalapak, oh ternyata oh ternyata, tidak ada nama staff bukalapak nya.

Jadi dapat di simpulkan untuk saat ini menurut penulis, BUKALAPAK TIDAK PROFESIONAL. Kenapa? Karena telah meminta hal-hal yang di luar aturan dan prosedur, kedua tidak menyelesaikan masalah pada saat  di complain tetapi seperti dibiarkan mengambang dan hilang, ketiga tidak berani mencantumkan nama staff yg bales complain ini memperlihatkan tidak ada tanggung jawab.

Mungkin penulis ada kesalahan / ada salah baca aturan bukalapak, tetapi ini adalah kejadian real, apabila dibutuhkan, penulis dapat memberikan bukti email2 tersebut dan nomor transaksi yang telah dicomplain pihak penjual.

Akhir kata, apabila ada yang kenal sama petinggi di Bukalapak, silakan di share informasi ini, supaya petinggi nya aware, sehingga dapat memperbaikain system dan operational di bukalapak.