Setelah beberapa minggu tidak pakai kendaraan, hari ini saya bawa mobil sendiri lagi kesana dan kemari untuk mengejar sesuap nasi dan segepok duit, hehehehe.Karena indikator bahan bakar telah menunjukan tanda merah, maka saya mampirlah ke salah satu pom bensin pertamina yang sering saya kunjungi. Alangkah terkejutnya saya, ternyata untuk pengisian premium yang semula ada 6 jalur, sekarang tinggal 2 jalur saja, yang 4 jalur diganti dengan pertalite. WOW, hebat yah pertalite, di anak emaskan oleh Pertamina.
Ada udang di balik bakwan nih. Menurut perkiraan saya, pertalite ini memang sedang pelan-pelan di pasarkan oleh pihak pertamina, agar dapat diterima oleh masyarakat. Setelah tersedia di seluruh pom bensin, pada akhirnya pemerintah akan mengeluarkan isu-isu kalo premium sudah ujur / tidak cocok lagi dipakai di Indonesia, dan sebagai gantinya bisa meggunakan Pertalite.
Apabila hal tersebut terjadi, premium dihapus dan diganti dengan Pertalite, berarti kita sebagai masyarakat Indonesia, sekali lagi telah tertipu oleh pemerintahan. Dengan akal-akalan bulus pertamina mengeluarkan produk baru yang lebih murah dari premium, padalah isinya sama dengan premium. Intinya tidak mau menyediakan bahan bakar minyak subsidi lagi.
